“Hajar Cecunguk Malayan itu!”

Untuk urusan mengganyang Malaysia, memang baru Bung Karno ahlinya…. Semua dokumen yang ada di seputar tahun 1964 – 1966, pasca Bung Karno mengobarkan Dwikora (dua komando rakyat), menunjukkan bahwa satu langkah lagi, Malaysia hancur lebur oleh gempuran Indonesia yang didukung angkatan bersenjata dan para relawan. Relawan bukan saja yang datang dari rakyat Indonesia sendiri, tetapi juga dari rakyat Malaysia yang tidak sudi dengan taktik Inggris melanggengkan penjajahannya di negeri jiran itu.

Kobaran Dwikora, diteriakkan Bung Karno pada tanggal 27 Juli 1963. Sejak itu pula, semua elemen bangsa melakukan persiapan untuk berkonfrontasi dengan Malaysia. Malaysia di sini harus kita baca sebagai boneka Inggris. Artinya, yang hendak kita lawan adalah Inggris dan semua pasukan sepersemakmuran, seperti Australia, Selandia Baru, bahkan Gurkha, pasukan dengan anggota bangsa India yang dilatih oleh Inggris.

Pasukan Malaysia sendiri sama sekali tidak masuk dalam hitungan Bung Karno. Terlebih bahwa mereka tak lebih dari “bayi” prematur yang masih harus mencari kehangatan di balik ketiak Inggris, sang bidan yang melahirkannya melalui cara-cara licik, dan mengingkari kesepakatan Maphilindo dan PBB. Simak sebagian isi pidato Bung Karno sebagai berikut:

Kalau kita lapar itu biasa

Kalau kita malu itu juga biasa

Namun kalau kita lapar atau malu itu karena Malaysia, kurang ajar!

Kerahkan pasukan ke Kalimantan hajar cecunguk Malayan itu!

Pukul dan sikat jangan sampai tanah dan udara kita diinjak-injak oleh Malaysian keparat itu

Doakan aku, aku kan berangkat ke medan juang sebagai patriot Bangsa, sebagai martir Bangsa dan sebagai peluru Bangsa yang tak mau diinjak-injak harga dirinya.

Serukan serukan ke seluruh pelosok negeri bahwa kita akan bersatu untuk melawan kehinaan ini. Kita akan membalas perlakuan ini dan kita tunjukkan bahwa kita masih memiliki gigi yang kuat dan kita juga masih memiliki martabat.

Bulatkan tekad

Semangat kita badja

Peluru kita banjak

Njawa kita banjak

Bila perlu satoe-satoe!

Terbayangkah kita suasana heroik ketika itu? Siapa orangnya yang tidak terbakar hatinya. Siapa orangnya yang tidak ingin berbondong-bondong dengan semangat baja merata-tanahkan negeri boneka bernama Malaysia itu. (roso daras)

The URI to TrackBack this entry is: https://rosodaras.wordpress.com/2010/08/31/hajar-cecunguk-malayan-itu/trackback/

RSS feed for comments on this post.

20 KomentarTinggalkan komentar

  1. Bila perlu satoe-satoe!

  2. jika mereka bertanya berapa jumlah kita…
    katakan kepada mereka kita satoe πŸ™‚

  3. kenapa presiden kita gak bisa meniru itu yah?
    kan basicnya dari tentara???mestinya kan lebih berani…

    cape deh :((

    hidup BK

  4. dan saya mau nanya,apa benar proyek ganyang malaysia gagal gara2 TNI-AD waktu itu membangkang???

    • Tidak sepenuhnya benar dan… Proyek itu gagal setelah terjadi Gestok yang berbuntut jatuhnya BK. Menurut Maulwi Saelan, memang ada sejumlah elit TNI-AD yang tidak setuju dengan proyek itu, di antaranya LB Moerdani. Dan mungkin masih ada lagi lain-lainnya. Tetapi mereka baru muncul (menentang proyek GAnyang Malaysia) setelah BK lemah dan jatuh.

      Indikasi, bahwa yang membuat lemah adalah intervensi asing yang kemudian didukung orang kita, Soeharto dan konco-konconya. Asing menang, dengan hasil BK jatuh, naik penggantinya yang tak lain adalah boneka asing, dan tentu saja menjadi tak beda dengan Malaysia dalam menghamba kepada asing.

      • mmm… maaf bukankah sudah ada kontak rahasia antara yoga sugama+ali murtopo dan petinggi2x MALON untuk mengakhiri DWIKORA ? juga dengan mengulur waktu pengiriman pasukan AD dari jawa ke kalimantan sehingga membuat brigjen RYACUDU marah besar,karena bedeng2x yang telah dibuat untuk menampung pasukan di hutan menjadi rusak tak terawat dan operasi militer menjadi terganggu,praktis yang bertempur di KALTARA adalah KKO+TNKU(sukwan), sebagian kecil RPKAD pimpinan lb murdani, BANTENG RAIDERS dan BRAWIJAYA juga MENPOR

  5. semangat yg perlu ditiru oleh anak bangsa……
    jangan mau harga diri negara kita diinjak negara lain..
    πŸ™‚

  6. jadi semangat nih bang…
    πŸ˜€

  7. kpn yaa indonesia bs punya president kayak gitu lg???

  8. soekarno he is my president

  9. hajar cecunguk malayan itu…!!!!

  10. semangat kita baja…
    peluru kita banyak..
    ganyang melyan keparat itu…

  11. bagaimana sekarang mau hajar malaysia? wong kita nunduk sama amerika dan kawan2nya? bahkan kita nunduk ama ASEAN yang Indonesia bentuk sendiri! sama ama Malaysia, Indonesia (lebih ke pemerintah)toh jadi boneka kapitalisme kan? bedanya kalau Malaysia jadi boneka Inggris doang!

  12. baca kutipan pidatonya jadi mau nangis kalo dibandingkan dengan pidato Beye, jauuuuuuuuuhhh…

  13. blehkh sya mnta kirimkn pidato2 BK dri bliau brkecimpung d dunia politik smp’ beliau lengser?

  14. Hajar cecunguk diancukan Malingsia!

  15. 1 dari sekian juta umat manusia yg peduli trhadap perdamaian dunia….. Juga kemandirian bangsa-bangsa yg tertindas…..!!!
    Semoga akan banyak bermunculan sukarno-sukarno yg baru…. Walaupun bukan brasal dari indonesia…. Seperti halnya presiden iran…… Yg dpt membuat kagum seluruh dunia.

  16. Presiden yang ke – 7 mudah”an kaya beliau…Amien

  17. Sukarno tidak ambil kisah keadaan susah rakyatnya. Hidupnya serba mewah. Ganyang Malaysia hanya didokong oleh ML Subandrio, PKi dan tentera Nasional Indo di Jawa. Pemimpin TNI terutama dari Angkatan Darat tidak bersungguh dan tidak setuju pendapat Sukarno. PKI juga merasa hampa hingga memohon agar ahlinya dibenarkan bersenjata yang didapati dari negara china. Senjata jenis chung itu didapati melalui subandrio ketika berkunjung ke china.
    Kemarahan PKI terhadap TNI mendorong ramainya pendukung TNI dibunuh pada 30 Sept 1965.
    Zaman itu hidup di Indonesia teramat sukar hingga Pak Karno menyarankan rakyat memakan daging tikus…sedih dan pilu bila suatu bangsa besar Indonesia ditipu dan dipergunakan oleh PKI. Bayangkanlah sebelum tarikh itu PKI terang-terang mengatakan kesemua kiai akan terhapus disembelih pada 30 Sept 1965. Ini menunjuk jelas yang PKI adalah perancang yang hendak menguasai pemerintahan Indonesia. Jika berhasil sudah pasti bermacam-macam revolusi akan dijalsnkan. Bayangkan ia sama seperti berlaku di Kempuchia di mana rejim komunis membunuh jutaan rakyat bandar… Presiden Suharto penyelamat Warga Indo….. itu seba rakyat Malaysia cukup sayang pada Pak Harto.

  18. udah lama enggk mampir eeehhh ada “cecunguk malayan” yg komen di atas gw….sorry bias banget loe kasih argumentasi sebagian komen loe cuman copy paste dari pilem “penghianatan bla3x” dan buku PSPBnya si nugroho notosusanto yg sarat dengan propaganda ORBA (kek rakyat makan tikus dan kulit pisang dll) πŸ˜› asal loe tau jaman itu memang susah beras sulit dicari (karena ditimbun oleh para kapitalis lokal,dibuang ke laut atau dijual murah ke singapur) namun rakyat masih bisa makan dengan nasi jagung dan bulgur….malonistan tertolong banget dengan kup suharto di jakarta karena situasi di semananjung dan kalimantan utara smakin rumit, karena mendekati open war dan direncanakan dipertengahan tahun 1966 akan ada ofensif besar2xan dari TNI di 2 front tsb…..jadi wajarlah malonistan berterimakasih kpd seorang penghianat republik kek suharto (track recordnya sudah sangat jelek dari masa revolusi fisik)


Tinggalkan Balasan ke eykman Batalkan balasan