Teramat banyak ceceran peristiwa menarik yang menyelimuti Bung Karno. Nah, dari yang banyak itu, Oei Tjoe Tat menukil sejumlah ketidaklaziman. Semua peristiwa “aneh” alias tidak lazim itu, dikutip Tjoe Tat para periode antara tahun 1963 – 1965. Periode Oei Tjoe Tat menjadi orang dekat Bung Karno, baik sebagai menteri atau sahabat.
Catatan pertama ia torehkan saat mendampingi Bung Karno dalam suatu lawatan ke Asia Pasifik. Syahdan, Bung Karno dan rombongan berada di Tokyo, hendak melanjutkan lawatan ke Pyongyang (Korea Utara). Masalahnya adalah, untuk keamanan, Bung Karno harus singgah dulu ke negara ketiga yang tidak bermusuhan dengan Korea Utara maupun Jepang. Terlebih, udara Korea sangat rawan, karena adanya daerah no man’s air. Mudah terjadi insiden antara kedua Korea, yang melibatkan Uni Sovyet (di belakang Korea Utara), Amerika Serikat dan Jepang (di belakang Korea Selatan).
Persoalannya adalah, Bung Karno tidak mau ribet. Ia mau terbang langsung dari Tokyo ke Pyongyang… dua kota yang sedang bermusuhan. Ajaib dan tidak sulit. Entah melalui cara bagaimana, akhirnya justru angkatan udara Jepang dan Korea Utara sepakat melakukan pengawalan bersama terhadap Bung Karno sampai mendarat selamat di Pyongyang, Korea Utara, November 1964.
Di Korea Utara, Bung Karno dielu-elukan rakyat setempat. Tak terkecuali Presiden Kim Il Sung. Selain disambut tari-tarian Korea, juga diarak keliling Pyongyang, dan berakhir di sebuah stadion. Massa membludak, bahkan membentuk konfigurasi di tribun bertuliskan “Hidup Presiden Sukarno”…. Sambutan yang luar biasa, melebihi sambutan mereka terhadap pemimpin dunia lainnya.
Setelah kurang lebih satu minggu di Korea Utara, Presiden Sukarno hendak melanjutkan lawatan ke Shanghai, RR Cina, dan langsung ke Jakarta. Teknis perjalanan ini, lagi-lagi musykil dilakukan, tanpa singgah dulu di Hongkong, misalnya. Bung Karno juga tidak sudi menjejakkan kaki di Malaysia yang waktu itu sedang berkonftrontasi dengan Indonesia. Satu-satunya kemungkinan stop-over lain di Okinawa, sebuah teritori Jepang tetapi merupakan pangkalan militer Amerika Serikat penting, yang tentu saja tertutup bagi penerbangan sipil.
Sekali lagi, tidak ada yang tidak mungkin bagi seorang Sukarno. Begitulah, hingga akhirnya ia tertawa lebar saat menginjakkan kaki di karpet merah yang digelar untuknya, di pangkalan militer Amerika Serikat di Okinawa. Malahan dia disambut dengan kehormatan militer oleh Angkatan Laut AS.
Walikota Okinawa, demi melihat kejadian itu menggeleng-gelengkan kepala seraya berbisik kepada Oei Tjoe Tat: “Your President is wonderful. I never dream it would be possible….”
Nah, ulah eksentrik Bung Karno sebelumnya juga ditunjukkan ketika singgah di Shanghai. Dalam perjalanan dari bandara ke penginapannya di kota Shanghai, ia duduk berdampingan dengan Perdana Menteri Chou En Lai. Di sepanjang jalan, rakyat Shanghai mengelu-elukan mobil yang ditumpangi Bung Karno dan Chou En Lai. Sontak Bung Karno minta kepada Chou En Lai sahabatnya untuk membuka kap mobil, karena ia ingin berdiri dan membalas sambutan rakyat Cina.
Chou sempat berdiskusi sejenak dengan petugas keamanan. Sebab Chou benar-benar tidak menghendaki terjadi insiden terhadap diri Bung Karno. Apa lacur, Bung Karno memaksa. Maka dibukalah kap mobil, dan segera berhamburanlah rakyat Cina mengerubuti mobil Bung Karno. Mereka ada yang menyalami, ada yang menyerahkan bunga, sehingga dalam waktu sekejap, ribuan tangkai mawar ada di pangkuan Bung Karno. Massa yang lain, ada yang sekadar berteriak-teriak ke arah Bung Karno, dalam bahasa Cina yang tentu saja Bung Karno tidak paham. (roso daras)
Wah…segitu sambutannya ke Presiden Sukarno yha…
Lebih heboh dari penyambutan Bush waktu ke Indonesia dulu…pastinya…
baca tulisan ini sy ikut bangga! Betapa luar biasanya Bung Karno. Kapan ya punya presiden kyk gini lagi!
Kapan Ya indonesia mempunyai seorang presiden sehebat Presiden Soekarno yang di eluk elukan di Dunia.
sukarono adalah sejarah bangsa indonesia.
itu buktinya sukarno bukan hanya milik rakyat indonesia tapi milik dunia
bapak Soekarno adalah idolaku
Assalamualaikum, salam sejahtera,saudara-saudara sebangsa dan setanah air, semua manusia mempunyai hak untuk membela ideologinya masing-masing, namun kita harus menyadari bahwa setiap ideologi itu harus berdasarkan hati nurani rakyat yang tidak sepihak dan janganlah kita menjadi orang yang egois selalu merasa benar sendiri sementara rakyat menangis dengan kebodohannya, sudah cukup kita menderita dengan kebodohan kita sendiri,jika kalian cinta dengan bangsa dan tanah air kalian setialah dengan cita-cita negara dan bangsamu,tanamkan dalam2 merahmu, kuatkan semangat patriotismemu,bangkitkan jiwa ragamu,luaskan wawasanmu,pegang erat tangan saudaramu, hargai para pejuang dan pemimpinmu,insya allah atas berkat rahmat allah kita akan masuk gerbang kemerdekaan.
terharu banget…..Indonesia pernah punya presiden yang amat sangat wonderful……..
saya suka sekali kisah yang ini! Bung Karno memang hebat! salut
Merasa bangga memiliki pemimpin seperti beliau (Bung Karno)…..
I say “we President are wonderful. we never dream it would be possible…….
crita’a mengesankan bngt eaw….bz wat pljrn skul,hehehehe…
Assalamu alaikum wr. wb.
Pak Roso, mohon izin untuk membagi posting dan link ini.
Wassalam
Sangat terharu & Bangga pernah punya Presiden seperti Bung Karno …
jujur saya sangat bangga sama beliu saya berjanji kelak kalo saya punya anak nanti akan saya ceritakan sama anak saya kalo indonesia pernah punya presiden hebat bernama soekaro.soekarno saja yang lainnya tidak karna tidak pantas di bangga kan salam soekarnonisasi
Saya ada foto asli seperti yang di foto tulisan ini
Orginal,