FLores, atau disebut Pulau Bunga adalah daerah antah-berantah saat Bung Karno dibuang di sana, 1934 – 1938. Sebagai seorang interniran, tidak ada yang tahu ihwal berapa lama ia dibuang, apakah akan menemui ajal di sana atau bisa bertahan hidup….
Toh, Bung Karno tetap berusaha hidup dengan caranya. Ia berkawan dengan rakyat jelata. Ia membuat kelompok tonil (sandiwara) bernama Kelimutu. Ia juga sering melancong sekadar melepas himpitan sehari-hari sebagai seorang buangan, yang hidupnya dalam pengawasan polisi Belanda.
Tinggalkan Balasan