Foto Bung Karno (1)

bk-baca-bukuPengunjung blog yang budiman… break sejenak, buat kita nikmati foto Bung Karno yang tengah tekun membaca. Foto ini tidak bisa dibilang eksklusif. Saya memilki sejumlah teman, teman diskusi, atau yang sudah terkategori sebagai tokoh masyarakat, foto Bung Karno dengan pose ini, acap saya lihat di dinding ruang tengah, atau ruang kerja mereka. Saya sendiri mendapati foto ini di lapak kaki lima di bilangan Senen, Jakarta Pusat, beberapa tahun yang lalu.

Niat semula, ingin saya pigura. Kemudian muncul lagi niat lain untuk menyerahkan kepada teman pelukis saya, untuk dilukis di atas kanvas. Dan hingga saya membuat blog ini, poster itu masih tergulung di sudut ruang kerja. Berdebu. Belum saya pigura, belum pula saya mintakan untuk dipindah ke bidang kanvas. Segera saya pindahkan ke blog ini.

Demi mengundang interaksi dengan Anda semua, mohon yang mengetahui latar belakang foto ini, sudi dan berkenan menuliskan dalam kolom komentar. Saya pribadi belum sempat berburu informasi ihwal foto yang satu ini. Saya hanya menduga-duga, dilihat dari konfisi fisik Bung Karno, kiranya foto ini diambil pada era perjuangan, pra kemerdekaan. Saya menduga foto ini diambil di kediaman/kos-kosan BK di rumah Bu Inggit di Bandung. Tapi sungguh, itu hanya tebakan. Barangkali Anda lebih detail mengetahu asal-usul foto ini, silakan berbagi. Thanks! (roso daras)

Published in: on 8 Maret 2009 at 08:42  Comments (3)  

The URI to TrackBack this entry is: https://rosodaras.wordpress.com/2009/03/08/foto-bung-karno-1/trackback/

RSS feed for comments on this post.

3 KomentarTinggalkan komentar

  1. Wah, bagus banget..!!!

  2. Artikel ini yang ku cari bertahun2 baru ini kujumpa dan tak copy semua ke dalam hardisk external 80 gyga beit.

  3. Falsafah Hidup dan Pencerahan
    1. Tantangan
    2. Masalah Etika
    3. Antara Jujur dan Aib
    4. Kalah atau Menang
    5. Masalah dan Solusi
    6. Penderitaan
    7. Hidup
    8. Pikiran dan Tubuhmu
    9. Kondisi Hidup Kita Tidak Pernah Sama Selamanya
    10. Perilaku Bukanlah Warisan
    11. Kesulitan atau Ketakutan?
    12. Peristiwa yang Terjadi Dalam Diri Kita
    13. Prinsip atau Penampilan?
    14. Krisis dan Puncak Kepemimpinan
    15. Ketika Neraka Mulai Menghantui Hidupmu
    16. Percaya Diri
    17. Bersyukur
    18. Perdamaian
    19. Kekayaan Spiritual
    20. Menari
    21. Belajar Dari Alam
    22. Warisan Tuhan
    23. Kesabaran
    24. Pohon dan Bayangannya
    25. Patuhilah Tuhanmu
    26. Tawakal
    27. Kemampuan, Motivasi, Perilaku
    28. Jangan Senang Ketika Musuhmu Susah
    29. Mengatur Waktu
    30. Surga di Dunia
    31. Belajar dari Kesalahan
    32. Hukuman
    33. Berbuat, Bukan Berharap
    34. Tenang dan Puas-kan Jiwa
    35. Keberanian
    36. Penemuan Baru
    37. Kebebasan Versus Kebahagiaan
    38. Mati Lebih Pasti Dari Hidup
    39. Jangan Percaya kepada Pendusta
    40. Harga Diri
    41. Pertanggungjawaban
    42. Hanya Ada Satu Jalan
    43. Mesin dan Manusia (Luar) Biasa
    44. Penghargaan
    45. Penulis

    Tantangan

    Banyak orang yang gagal dalam meraih mimpinya
    karena ia selalu terombang-ambing
    oleh banyaknya pilihan dan banyaknya keinginan.
    Kalaupun ia sudah menetapkan pilihannya
    ia tak tahu dan tak mampu
    merumuskan cara terbaik untuk mendapatkannya.
    Kalaupun ia sudah punya road-map untuk mewujudkan mimpinya
    ia tak tahu dan tak mampu
    bagaimana menaklukkan semua tantangan dan rintangan
    agar mimpi tersebut tetap ada dalam genggaman.
    Ia lebih suka memilih peran sebagai obyek
    yang menikmati produk-produk yang dihasilkan oleh orang lain
    daripada peran sebagai subyek
    yang menghasilkan produk-produk yang dinikmati oleh orang lain.

    Masalah Etika

    Etika kita bermasalah bukan terutama karena kita
    melakukan perbuatan yang (kita akui) tidak baik dan tidak benar,
    tapi terutama karena kita
    tidak bisa memilih
    yang terbaik di antara yang paling baik
    yang kurang bermasalah di antara yang paling bermasalah.

    Etika kita bermasalah
    ketika kita melihat orang lain bermasalah
    tapi orang lain tidak melihatnya sebagai masalah
    ketika orang lain melihat kita bermasalah
    tapi kita tidak melihatnya sebagai masalah.

    Etika kita bermasalah
    ketika di mata kita
    baik dan buruk itu menyatu.

    Antara Jujur dan Aib

    Kita semua ingin bicara jujur
    jika jujur itu tidak membuat harga diri kita
    luka atau bahkan hancur dihajar massa
    jika jujur itu tidak membuat diri kita
    menjadi bahan tawaan dan cibiran bagi orang lain
    jika jujur itu akan membawa kebaikan
    bagi diri kita dan juga bagi orang lain.

    Kita akan tetap menjaga aib supaya tidak terbuka
    jika keterbukaan itu akan menghancurkan dan menyengsarakan hidupnya
    jika ketidakterbukaan itu akan menyembuhkan dan memperbaiki hidupnya.

    Kita akan tetap mempertahankan kejujuran
    dan menjaga rahasia supaya tidak dikonsumsi massa
    jika semua itu akan membuahkan kebaikan
    bagi kita semua.

    Kalah atau Menang ?

    Lebih baik memilih untuk kalah sementara
    yang akhirnya bisa membuat kita menang,
    daripada menang sementara
    yang akhirnya akan membuat kita kalah.

    Lebih baik partai kita memutuskan untuk mengalah
    tapi akhirnya bisa membuat negara kita kembali perkasa
    daripada bersikukuh untuk menjadi pemenang
    tapi akhirnya bisa membuat negara kita binasa

    Lebih baik Kalah tapi Sportif
    daripada Menang tapi Curang.

    Pelajaran yang bisa dipetik dari itu semua adalah…
    “Seperti halnya hidup,
    Kalah atau Menang adalah pilihan.
    Ia selalu bertumpu pada waktu (time),
    ruang (needs, interest), dan
    nilai-nilai (values, rules)”.

    Masalah dan Solusi

    Setiap masalah sebenarnya menyimpan benih-benih solusi.
    Jika kamu tidak pernah punya masalah
    berarti kamu tidak akan memiliki benih-benih solusi.
    Jika kamu tidak pernah punya masalah
    berarti kamu tidak pernah tahu bagaimana menyelesaikan masalah.

    Masalah adalah kesenjangan antara keinginan dan kenyataan.
    Tingkatkan dan wujudkanlah keinginanmu
    Karena itu adalah satu-satunya kunci solusi
    yang akan mengubah semua mimpimu menjadi kenyataan.

    Penderitaan

    Penderitaan adalah rasa dan pikiran tertekan yang tak tertahankan

    Penderitaan terjadi karena disharmoni
    antara hukum alam dan kehidupan yang menekan
    dan kemampuan seseorang untuk bertahan
    antara nasib yang membelenggu
    dan kemampuan seseorang untuk melepaskan

    Jangan biarkan penderitaan terus-menerus menguras air mata kita
    Jangan pula biarkan penderitaan terus-menerus menggerus
    dan membuat semakin lapuk
    hati dan jiwa kita

    Belajarlah pada orang Miskin yang hidup bahagia
    walau tanpa berlimpah harta
    Belajarlah pada burung Merpati yang terbang tinggi
    yang mampu mencampakkan rasa dan pikiran tertekan yang tak tertahankan

    H i d u p

    Hidup adalah Seni tentang Memberi dan Menerima.

    Kita bisa hidup
    hanya dengan apa yang kita dapatkan.
    Tapi kita bisa membuat hidupjauh lebih baik
    dengan apa yang kita berikan.

    Berikanlah yang terbaik
    kepada orang-orang di sekitarmu,
    Dan engkaupun akan mendapatkan yang terbaik
    dalam hidupmu.

    Pikiran dan Tubuh-mu

    Pikiran dan tubuh-mu bukan saja telah menikah.
    Tapi mereka juga sudah memperlihatkan kepada kita
    bagaimana seharusnya pasangan suami-isteri
    saling memberi dan menerima
    saling berbagi suka dan duka
    bagaimana seharusnya para anggota organisasi
    saling bekerja sama
    saling melengkapi antar sesama.

    Kondisi Hidup Kita Tidak Pernah Sama Selamanya

    Kondisi hidup kita tidak akan pernah sama selamanya

    Karenanya
    janganlah hidup berpesta pora
    ketika kondisi hidup kita sedang membaik
    janganlah merasa diri terlalu hina
    ketika kondisi hidup kita sedang memburuk.

    Tabunglah sebagian kesenangan kita
    ketika kondisi sedang membaik
    Tanamlah benih tabungan kesenangan kita
    ketika kondisi sedang memburuk

    Karena kondisi hidup kita memang tidak pernah sama selamanya

    Perilaku Bukanlah Warisan

    Perilaku bukanlah sebuah warisan
    yang diturunkan oleh Orangtua kepada Anaknya.

    Perilaku dibentuk oleh seseorang
    melalui usaha memperbaiki diri, pikiran, dan tindakan
    dari hari ke hari
    sedikit demi sedikit
    dan terus-menerus.

    Kesulitan atau Ketakutan?

    Sesungguhnya…
    bukanlah terutama karena kesulitan-kesulitan di depan
    yang telah membuat kita takut melangkah,
    melainkan karena ketakutan yang berlebihan
    yang membuat kita sulit melangkah.

    Barangkali
    bukanlah masalah berani atau tak berani kita melangkah,
    melainkan karena kita sama sekali tak punya kemampuan
    untuk mengatasi kesulitan-kesulitan
    dan mengusir ketakutan-ketakutan.

    Peristiwa yang Terjadi Dalam Diri Kita

    Sesungguhnya…
    bukanlah peristiwa-peristiwa yang menimpa atas kita,
    tetapi peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam diri kita,
    yang menentukan nasib dan mempengaruhi hidup kita.

    Yang terpenting
    Bukanlah terutama bagaimana peristiwa-peristiwa itu menimpa kita,
    tetapi bagaimana kita mengatasi dan menaklukkan
    peristiwa-peristiwa yang menimpa kita.

    Prinsip atau Penampilan ?

    Jika kau ingin berpegang pada Prinsip,
    berdirilah tegak seperti batu karang.
    Tapi jika kau memilih Gaya dan Penampilan,
    berenang-renanglah engkau mengikuti arus gelombang.

    Krisis dan Puncak Kepemimpinan

    Krisis kepemimpinan akan terjadi
    pada saat masyarakat menikmati kebebasannya secara sempurna.

    Kepemimpinan akan mencapai puncaknya
    ketika kebebasan masyarakat dikendalikan secara sempurna oleh pemimpinnya.
    Anehnya
    pada saat itu kepemimpinan akan dipuji dan sekaligus juga dimaki
    oleh masyarakatnya.

    Ketika Neraka Mulai Menghantui Hidupmu

    Neraka akan mulai menyiksa dan menghantui hidupmu
    ketika Tuhan telah memberitahu padamu jalan
    tentang semua yang bisa kamu lakukan
    tentang semua yang seharusnya bisa kamu lakukan
    dan tentang semua yang semestinya akan bisa kamu lakukan,
    tapi ternyata tidak satupun yang kamu lakukan.

    Percaya Diri

    Percaya diri bukanlah sekadar berani menampilkan diri
    Ia bermula dari mengetahui dengan pasti
    ke arah mana kamu akan pergi
    dan bagaimana kamu bisa sampai di sana
    Ia bermula dari konsisten dalam perbuatan
    fokus pada tujuan
    dan berani menghadapi tantangan
    Bukan sekadar mengikuti ke mana air kan mengalir.

    Bersyukur

    Gunakan Kepala ketika sedih
    agar kamu mengetahui
    dibalik kesedihan tersembunyi makna kehidupan.

    Gunakan Hati ketika senang
    agar kamu mensyukuri
    atas apa yang selama ini kaudapatkan.

    Perdamaian

    Apa yang dilakukan dengan Hati
    akan diterima oleh Hati.

    Perdamaian di Dunia tercipta
    bila ada kedamaian di Hati :
    tekun dalam perjuangan,
    ikhlas dalam pengabdian.

    Kekayaan Spiritual

    Sukses di dunia itu hanya sementara.

    Ketika batin mencapai puncak spiritual,
    maka disanalah sebenarnya muara kita.

    Tumpuklah kekayaan dunia,
    maka kita pun akan lelah menjaganya.
    Tumpuklah kekayaan spiritual,
    dan kita pun akan tenteram dijaganya.

    Menari

    Belajar mencintai hidup sama seperti belajar menari.
    Kita harus tetap lentur
    ketika harus melakukan gerakan-gerakan sulit.
    Jangan pernah menyerah,
    karena itu akan membuat keberhasilan semakin menjauh.

    Tekad dan kemauan itu harus datang dari diri-sendiri.
    Kita tidak bisa menari
    untuk mengungguli orang lain.
    Kita hanya bisa menari
    untuk mengungguli diri-sendiri.

    Belajar dari Alam

    Melalui suara burung yang bersahutan
    gelombang laut yang berkejaran dan
    siang malam yang saling bergantian,

    kita sesungguhnya bisa belajar dari Alam
    bahwa Cinta bukanlah tumbuh dari saling bertatap-mata,
    melainkan dengan saling berpegang-tangan
    bergegas ke arah yang sama
    dalam suka maupun duka.

    Warisan Tuhan

    Orangtua bisa mewariskan harta kekayaannya
    kepada anaknya.

    Tetapi hanya Tuhan yang bisa memberikan
    Isteri atau Suami Kita tercinta.

    Kesabaran

    Akhir dari suatu pekerjaan
    lebih baik daripada ketika baru dimulai.

    Demikian pula sifat penuh kesabaran
    lebih baik daripada rasa bangga instan yang berlebihan

    Pohon dan Bayangannya

    Kalau Budi Pekerti itu adalah sebuah Pohon,
    maka Reputasi adalah Bayangannya.

    Bayangan adalah apa yang ada di pikiran kita,
    sedangkan Pohon adalah apa yang ada di dunia nyata.

    Patuhilah Tuhanmu

    Patuhilah selalu Tuhanmu
    dan engkaupun akan mendapatkan apa yang kaumau.

    Tapi jika suatu saat engkau mengingkarinya
    maka Tuhanmu tahu hukuman apa yang pantas kaudapatkan dariNya.

    Tawakal

    Jadikan dirimu seperti lautan yang luas
    yang mampu menerima bermacam badai kehidupan
    dengan penuh tawakal
    dan dengan iman yang tebal.

    Kemampuan, Motivasi, dan Perilaku

    Kemampuan adalah apa yang mampu kamu lakukan.
    Sedangkan motivasi menentukan sejauhmana yang bisa kamu lakukan.
    Dan perilaku akan menentukan baik-buruknya apa yang kamu lakukan.

    Jangan Senang Ketika Musuhmu Susah

    Janganlah senang ketika musuhmu mendapatkan musibah
    dan janganlah gembira ketika musuhmu jatuh tersandung batu.
    Karena Tuhan tidak suka itu
    dan Ia mungkin akan membatalkan rencana untuk menghukum musuhmu.

    Mengatur Waktu

    Pandai-pandailah kamu mengatur waktu
    karena dalam hidup ini
    yang penting bukan berapa banyak waktu yang kita miliki
    tetapi berapa banyak yang bisa kita lakukan dalam waktu yang kita miliki.

    Surga di Dunia

    Surga di Dunia adalah suatu pilihan hidup
    yang harus kita perjuangkan.
    Ia bukanlah sebuah tempat wisata nyaman
    yang harus kita temukan.

    Belajar dari Kesalahan

    Belajarlah dari kesalahanmu di masa lalu,
    karena sesungguhnya ia adalah GuruTerbaik bagimu.
    Kenalilah apa yang salah di masa lalu,
    karena ia akan mengantarmu
    ke JalanTerbaik dalam hidupmu.

    Hukuman

    Teguran sekali lebih berarti
    bagi orang yang berbudi
    daripada seratus kali cambukan
    bagi orang yang tak punya hati.

    Berbuat, Bukan Berharap

    Agama mengajarkan kepada kita untuk berbuat yang terbaik,
    bukan (sekadar) berharap yang terbaik.

    Tenang dan Puas-kan Jiwa

    Berlindung kepada Yang Maha Kuasa
    adalah cara manusia untuk menenteramkan jiwanya.
    Berbuat yang terbaik
    untuk orang lain dan juga dirinya
    adalah cara manusia untuk memuaskan kebutuhan jiwanya.

    Keberanian

    Keberanian itu artinya sejauhmana kita melawan dan menguasai rasa takut,
    bukan berarti tidak memiliki rasa takut.

    Penemuan Baru

    Seorang Ilmuwan mampu menemukan sesuatu yang baru
    karena ia mampu melihat obyek yang sama
    tapi dengan pola-pikir yang sama sekali baru.

    Kebebasan Versus Kebahagiaan

    Kebebasan dapat dinikmati
    dengan melakukan sesuatu yang kamu sukai.
    Kebahagiaan dapat dinikmati
    dengan menyukai apa yang kamu lakukan.

    Mati Lebih Pasti Dari Hidup

    Kematian itu lebih universal
    dibandingkan dengan kehidupan.
    Karena setiap orang pasti akan mati
    tapi tidak setiap orang bisa (bertahan) hidup.

    Jangan Percaya kepada Pendusta

    Mempercayai seorang pendusta
    di saat keadaan penuh ketidakpastian
    sama seperti mengunyah makanan dengan gigi-gigi yang goyang
    atau berjalan kaki pincang menempuh jarak yang jauh.

    Harga Diri

    Mempunyai banyak uang memang membuat kita senang.
    Tapi kita akan lebih bangga dan bahagia
    bila kita memiliki sesuatu
    yang tak dapat diperoleh dengan uang.

    Pertanggungjawaban

    Jangan kira Tuhan hanya minta kita
    bertanggungjawab pada apa
    yang selama ini pernah kita lakukan.
    Ia juga pasti minta kita
    bertanggungjawab pada apa
    yang selama ini tidak pernah kita lakukan.

    Hanya Ada Satu Jalan

    Tidak perlu terburu-buru
    untuk tiba di puncak prestasi.
    Karena setelah itu
    hanya ada satu jalan bagimu.
    Yakni,
    TURUN LAGI.

    Mesin dan Manusia (Luar) Biasa

    Di jaman modern ini
    satu mesin bisa menggantikan 50 pekerjaan manusia biasa.
    Tapi diakui pula
    bahwa 100 atau bahkan 1000 mesin pun
    tidak mungkin dapat menggantikan pekerjaan
    satu orang manusia luar biasa.

    Penghargaan

    Manusia dihargai
    bukan terutama karena semua yang sudah ia miliki
    tapi karena totalitas usaha dan jerih payahnya
    untuk mendapatkan semua yang belum dan ingin ia miliki.

    Falsafah Hidup dan Pencerahan
    1. Tantangan
    2. Masalah Etika
    3. Antara Jujur dan Aib
    4. Kalah atau Menang
    5. Masalah dan Solusi
    6. Penderitaan
    7. Hidup
    8. Pikiran dan Tubuhmu
    9. Kondisi Hidup Kita Tidak Pernah Sama Selamanya
    10. Perilaku Bukanlah Warisan
    11. Kesulitan atau Ketakutan?
    12. Peristiwa yang Terjadi Dalam Diri Kita
    13. Prinsip atau Penampilan?
    14. Krisis dan Puncak Kepemimpinan
    15. Ketika Neraka Mulai Menghantui Hidupmu
    16. Percaya Diri
    17. Bersyukur
    18. Perdamaian
    19. Kekayaan Spiritual
    20. Menari
    21. Belajar Dari Alam
    22. Warisan Tuhan
    23. Kesabaran
    24. Pohon dan Bayangannya
    25. Patuhilah Tuhanmu
    26. Tawakal
    27. Kemampuan, Motivasi, Perilaku
    28. Jangan Senang Ketika Musuhmu Susah
    29. Mengatur Waktu
    30. Surga di Dunia
    31. Belajar dari Kesalahan
    32. Hukuman
    33. Berbuat, Bukan Berharap
    34. Tenang dan Puas-kan Jiwa
    35. Keberanian
    36. Penemuan Baru
    37. Kebebasan Versus Kebahagiaan
    38. Mati Lebih Pasti Dari Hidup
    39. Jangan Percaya kepada Pendusta
    40. Harga Diri
    41. Pertanggungjawaban
    42. Hanya Ada Satu Jalan
    43. Mesin dan Manusia (Luar) Biasa
    44. Penghargaan
    45. Penulis

    Tantangan

    Banyak orang yang gagal dalam meraih mimpinya
    karena ia selalu terombang-ambing
    oleh banyaknya pilihan dan banyaknya keinginan.
    Kalaupun ia sudah menetapkan pilihannya
    ia tak tahu dan tak mampu
    merumuskan cara terbaik untuk mendapatkannya.
    Kalaupun ia sudah punya road-map untuk mewujudkan mimpinya
    ia tak tahu dan tak mampu
    bagaimana menaklukkan semua tantangan dan rintangan
    agar mimpi tersebut tetap ada dalam genggaman.
    Ia lebih suka memilih peran sebagai obyek
    yang menikmati produk-produk yang dihasilkan oleh orang lain
    daripada peran sebagai subyek
    yang menghasilkan produk-produk yang dinikmati oleh orang lain.

    Masalah Etika

    Etika kita bermasalah bukan terutama karena kita
    melakukan perbuatan yang (kita akui) tidak baik dan tidak benar,
    tapi terutama karena kita
    tidak bisa memilih
    yang terbaik di antara yang paling baik
    yang kurang bermasalah di antara yang paling bermasalah.

    Etika kita bermasalah
    ketika kita melihat orang lain bermasalah
    tapi orang lain tidak melihatnya sebagai masalah
    ketika orang lain melihat kita bermasalah
    tapi kita tidak melihatnya sebagai masalah.

    Etika kita bermasalah
    ketika di mata kita
    baik dan buruk itu menyatu.

    Antara Jujur dan Aib

    Kita semua ingin bicara jujur
    jika jujur itu tidak membuat harga diri kita
    luka atau bahkan hancur dihajar massa
    jika jujur itu tidak membuat diri kita
    menjadi bahan tawaan dan cibiran bagi orang lain
    jika jujur itu akan membawa kebaikan
    bagi diri kita dan juga bagi orang lain.

    Kita akan tetap menjaga aib supaya tidak terbuka
    jika keterbukaan itu akan menghancurkan dan menyengsarakan hidupnya
    jika ketidakterbukaan itu akan menyembuhkan dan memperbaiki hidupnya.

    Kita akan tetap mempertahankan kejujuran
    dan menjaga rahasia supaya tidak dikonsumsi massa
    jika semua itu akan membuahkan kebaikan
    bagi kita semua.

    Kalah atau Menang ?

    Lebih baik memilih untuk kalah sementara
    yang akhirnya bisa membuat kita menang,
    daripada menang sementara
    yang akhirnya akan membuat kita kalah.

    Lebih baik partai kita memutuskan untuk mengalah
    tapi akhirnya bisa membuat negara kita kembali perkasa
    daripada bersikukuh untuk menjadi pemenang
    tapi akhirnya bisa membuat negara kita binasa

    Lebih baik Kalah tapi Sportif
    daripada Menang tapi Curang.

    Pelajaran yang bisa dipetik dari itu semua adalah…
    “Seperti halnya hidup,
    Kalah atau Menang adalah pilihan.
    Ia selalu bertumpu pada waktu (time),
    ruang (needs, interest), dan
    nilai-nilai (values, rules)”.

    Masalah dan Solusi

    Setiap masalah sebenarnya menyimpan benih-benih solusi.
    Jika kamu tidak pernah punya masalah
    berarti kamu tidak akan memiliki benih-benih solusi.
    Jika kamu tidak pernah punya masalah
    berarti kamu tidak pernah tahu bagaimana menyelesaikan masalah.

    Masalah adalah kesenjangan antara keinginan dan kenyataan.
    Tingkatkan dan wujudkanlah keinginanmu
    Karena itu adalah satu-satunya kunci solusi
    yang akan mengubah semua mimpimu menjadi kenyataan.

    Penderitaan

    Penderitaan adalah rasa dan pikiran tertekan yang tak tertahankan

    Penderitaan terjadi karena disharmoni
    antara hukum alam dan kehidupan yang menekan
    dan kemampuan seseorang untuk bertahan
    antara nasib yang membelenggu
    dan kemampuan seseorang untuk melepaskan

    Jangan biarkan penderitaan terus-menerus menguras air mata kita
    Jangan pula biarkan penderitaan terus-menerus menggerus
    dan membuat semakin lapuk
    hati dan jiwa kita

    Belajarlah pada orang Miskin yang hidup bahagia
    walau tanpa berlimpah harta
    Belajarlah pada burung Merpati yang terbang tinggi
    yang mampu mencampakkan rasa dan pikiran tertekan yang tak tertahankan

    H i d u p

    Hidup adalah Seni tentang Memberi dan Menerima.

    Kita bisa hidup
    hanya dengan apa yang kita dapatkan.
    Tapi kita bisa membuat hidupjauh lebih baik
    dengan apa yang kita berikan.

    Berikanlah yang terbaik
    kepada orang-orang di sekitarmu,
    Dan engkaupun akan mendapatkan yang terbaik
    dalam hidupmu.

    Pikiran dan Tubuh-mu

    Pikiran dan tubuh-mu bukan saja telah menikah.
    Tapi mereka juga sudah memperlihatkan kepada kita
    bagaimana seharusnya pasangan suami-isteri
    saling memberi dan menerima
    saling berbagi suka dan duka
    bagaimana seharusnya para anggota organisasi
    saling bekerja sama
    saling melengkapi antar sesama.

    Kondisi Hidup Kita Tidak Pernah Sama Selamanya

    Kondisi hidup kita tidak akan pernah sama selamanya

    Karenanya
    janganlah hidup berpesta pora
    ketika kondisi hidup kita sedang membaik
    janganlah merasa diri terlalu hina
    ketika kondisi hidup kita sedang memburuk.

    Tabunglah sebagian kesenangan kita
    ketika kondisi sedang membaik
    Tanamlah benih tabungan kesenangan kita
    ketika kondisi sedang memburuk

    Karena kondisi hidup kita memang tidak pernah sama selamanya

    Perilaku Bukanlah Warisan

    Perilaku bukanlah sebuah warisan
    yang diturunkan oleh Orangtua kepada Anaknya.

    Perilaku dibentuk oleh seseorang
    melalui usaha memperbaiki diri, pikiran, dan tindakan
    dari hari ke hari
    sedikit demi sedikit
    dan terus-menerus.

    Kesulitan atau Ketakutan?

    Sesungguhnya…
    bukanlah terutama karena kesulitan-kesulitan di depan
    yang telah membuat kita takut melangkah,
    melainkan karena ketakutan yang berlebihan
    yang membuat kita sulit melangkah.

    Barangkali
    bukanlah masalah berani atau tak berani kita melangkah,
    melainkan karena kita sama sekali tak punya kemampuan
    untuk mengatasi kesulitan-kesulitan
    dan mengusir ketakutan-ketakutan.

    Peristiwa yang Terjadi Dalam Diri Kita

    Sesungguhnya…
    bukanlah peristiwa-peristiwa yang menimpa atas kita,
    tetapi peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam diri kita,
    yang menentukan nasib dan mempengaruhi hidup kita.

    Yang terpenting
    Bukanlah terutama bagaimana peristiwa-peristiwa itu menimpa kita,
    tetapi bagaimana kita mengatasi dan menaklukkan
    peristiwa-peristiwa yang menimpa kita.

    Prinsip atau Penampilan ?

    Jika kau ingin berpegang pada Prinsip,
    berdirilah tegak seperti batu karang.
    Tapi jika kau memilih Gaya dan Penampilan,
    berenang-renanglah engkau mengikuti arus gelombang.

    Krisis dan Puncak Kepemimpinan

    Krisis kepemimpinan akan terjadi
    pada saat masyarakat menikmati kebebasannya secara sempurna.

    Kepemimpinan akan mencapai puncaknya
    ketika kebebasan masyarakat dikendalikan secara sempurna oleh pemimpinnya.
    Anehnya
    pada saat itu kepemimpinan akan dipuji dan sekaligus juga dimaki
    oleh masyarakatnya.

    Ketika Neraka Mulai Menghantui Hidupmu

    Neraka akan mulai menyiksa dan menghantui hidupmu
    ketika Tuhan telah memberitahu padamu jalan
    tentang semua yang bisa kamu lakukan
    tentang semua yang seharusnya bisa kamu lakukan
    dan tentang semua yang semestinya akan bisa kamu lakukan,
    tapi ternyata tidak satupun yang kamu lakukan.

    Percaya Diri

    Percaya diri bukanlah sekadar berani menampilkan diri
    Ia bermula dari mengetahui dengan pasti
    ke arah mana kamu akan pergi
    dan bagaimana kamu bisa sampai di sana
    Ia bermula dari konsisten dalam perbuatan
    fokus pada tujuan
    dan berani menghadapi tantangan
    Bukan sekadar mengikuti ke mana air kan mengalir.

    Bersyukur

    Gunakan Kepala ketika sedih
    agar kamu mengetahui
    dibalik kesedihan tersembunyi makna kehidupan.

    Gunakan Hati ketika senang
    agar kamu mensyukuri
    atas apa yang selama ini kaudapatkan.

    Perdamaian

    Apa yang dilakukan dengan Hati
    akan diterima oleh Hati.

    Perdamaian di Dunia tercipta
    bila ada kedamaian di Hati :
    tekun dalam perjuangan,
    ikhlas dalam pengabdian.

    Kekayaan Spiritual

    Sukses di dunia itu hanya sementara.

    Ketika batin mencapai puncak spiritual,
    maka disanalah sebenarnya muara kita.

    Tumpuklah kekayaan dunia,
    maka kita pun akan lelah menjaganya.
    Tumpuklah kekayaan spiritual,
    dan kita pun akan tenteram dijaganya.

    Menari

    Belajar mencintai hidup sama seperti belajar menari.
    Kita harus tetap lentur
    ketika harus melakukan gerakan-gerakan sulit.
    Jangan pernah menyerah,
    karena itu akan membuat keberhasilan semakin menjauh.

    Tekad dan kemauan itu harus datang dari diri-sendiri.
    Kita tidak bisa menari
    untuk mengungguli orang lain.
    Kita hanya bisa menari
    untuk mengungguli diri-sendiri.

    Belajar dari Alam

    Melalui suara burung yang bersahutan
    gelombang laut yang berkejaran dan
    siang malam yang saling bergantian,

    kita sesungguhnya bisa belajar dari Alam
    bahwa Cinta bukanlah tumbuh dari saling bertatap-mata,
    melainkan dengan saling berpegang-tangan
    bergegas ke arah yang sama
    dalam suka maupun duka.

    Warisan Tuhan

    Orangtua bisa mewariskan harta kekayaannya
    kepada anaknya.

    Tetapi hanya Tuhan yang bisa memberikan
    Isteri atau Suami Kita tercinta.

    Kesabaran

    Akhir dari suatu pekerjaan
    lebih baik daripada ketika baru dimulai.

    Demikian pula sifat penuh kesabaran
    lebih baik daripada rasa bangga instan yang berlebihan

    Pohon dan Bayangannya

    Kalau Budi Pekerti itu adalah sebuah Pohon,
    maka Reputasi adalah Bayangannya.

    Bayangan adalah apa yang ada di pikiran kita,
    sedangkan Pohon adalah apa yang ada di dunia nyata.

    Patuhilah Tuhanmu

    Patuhilah selalu Tuhanmu
    dan engkaupun akan mendapatkan apa yang kaumau.

    Tapi jika suatu saat engkau mengingkarinya
    maka Tuhanmu tahu hukuman apa yang pantas kaudapatkan dariNya.

    Tawakal

    Jadikan dirimu seperti lautan yang luas
    yang mampu menerima bermacam badai kehidupan
    dengan penuh tawakal
    dan dengan iman yang tebal.

    Kemampuan, Motivasi, dan Perilaku

    Kemampuan adalah apa yang mampu kamu lakukan.
    Sedangkan motivasi menentukan sejauhmana yang bisa kamu lakukan.
    Dan perilaku akan menentukan baik-buruknya apa yang kamu lakukan.

    Jangan Senang Ketika Musuhmu Susah

    Janganlah senang ketika musuhmu mendapatkan musibah
    dan janganlah gembira ketika musuhmu jatuh tersandung batu.
    Karena Tuhan tidak suka itu
    dan Ia mungkin akan membatalkan rencana untuk menghukum musuhmu.

    Mengatur Waktu

    Pandai-pandailah kamu mengatur waktu
    karena dalam hidup ini
    yang penting bukan berapa banyak waktu yang kita miliki
    tetapi berapa banyak yang bisa kita lakukan dalam waktu yang kita miliki.

    Surga di Dunia

    Surga di Dunia adalah suatu pilihan hidup
    yang harus kita perjuangkan.
    Ia bukanlah sebuah tempat wisata nyaman
    yang harus kita temukan.

    Belajar dari Kesalahan

    Belajarlah dari kesalahanmu di masa lalu,
    karena sesungguhnya ia adalah GuruTerbaik bagimu.
    Kenalilah apa yang salah di masa lalu,
    karena ia akan mengantarmu
    ke JalanTerbaik dalam hidupmu.

    Hukuman

    Teguran sekali lebih berarti
    bagi orang yang berbudi
    daripada seratus kali cambukan
    bagi orang yang tak punya hati.

    Berbuat, Bukan Berharap

    Agama mengajarkan kepada kita untuk berbuat yang terbaik,
    bukan (sekadar) berharap yang terbaik.

    Tenang dan Puas-kan Jiwa

    Berlindung kepada Yang Maha Kuasa
    adalah cara manusia untuk menenteramkan jiwanya.
    Berbuat yang terbaik
    untuk orang lain dan juga dirinya
    adalah cara manusia untuk memuaskan kebutuhan jiwanya.

    Keberanian

    Keberanian itu artinya sejauhmana kita melawan dan menguasai rasa takut,
    bukan berarti tidak memiliki rasa takut.

    Penemuan Baru

    Seorang Ilmuwan mampu menemukan sesuatu yang baru
    karena ia mampu melihat obyek yang sama
    tapi dengan pola-pikir yang sama sekali baru.

    Kebebasan Versus Kebahagiaan

    Kebebasan dapat dinikmati
    dengan melakukan sesuatu yang kamu sukai.
    Kebahagiaan dapat dinikmati
    dengan menyukai apa yang kamu lakukan.

    Mati Lebih Pasti Dari Hidup

    Kematian itu lebih universal
    dibandingkan dengan kehidupan.
    Karena setiap orang pasti akan mati
    tapi tidak setiap orang bisa (bertahan) hidup.

    Jangan Percaya kepada Pendusta

    Mempercayai seorang pendusta
    di saat keadaan penuh ketidakpastian
    sama seperti mengunyah makanan dengan gigi-gigi yang goyang
    atau berjalan kaki pincang menempuh jarak yang jauh.

    Harga Diri

    Mempunyai banyak uang memang membuat kita senang.
    Tapi kita akan lebih bangga dan bahagia
    bila kita memiliki sesuatu
    yang tak dapat diperoleh dengan uang.

    Pertanggungjawaban

    Jangan kira Tuhan hanya minta kita
    bertanggungjawab pada apa
    yang selama ini pernah kita lakukan.
    Ia juga pasti minta kita
    bertanggungjawab pada apa
    yang selama ini tidak pernah kita lakukan.

    Hanya Ada Satu Jalan

    Tidak perlu terburu-buru
    untuk tiba di puncak prestasi.
    Karena setelah itu
    hanya ada satu jalan bagimu.
    Yakni,
    TURUN LAGI.

    Mesin dan Manusia (Luar) Biasa

    Di jaman modern ini
    satu mesin bisa menggantikan 50 pekerjaan manusia biasa.
    Tapi diakui pula
    bahwa 100 atau bahkan 1000 mesin pun
    tidak mungkin dapat menggantikan pekerjaan
    satu orang manusia luar biasa.

    Penghargaan

    Manusia dihargai
    bukan terutama karena semua yang sudah ia miliki
    tapi karena totalitas usaha dan jerih payahnya
    untuk mendapatkan semua yang belum dan ingin ia miliki.

    Penulis

    Penulis adalah orang yang membaca apa yang akan ia tulis
    dan lalu menulis berdasarkan apa yang ia baca sebelumnya,
    termasuk semua imajinasi-imajinasi yang muncul dari dalam dirinya.

    Penulis

    Penulis adalah orang yang membaca apa yang akan ia tulis
    dan lalu menulis berdasarkan apa yang ia baca sebelumnya,
    termasuk semua imajinasi-imajinasi yang muncul dari dalam dirinya.


Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: