Akhirnya, salah satu putri Bung Karno, Sukmawati Sukarno menulis buku. Judulnya “Creeping Coup d”Etat Mayjen Suharto”. Ini adalah buku kesaksian seorang Sukmawati. Di cover dalam ia menambakan sub judul “Kesaksian Hari-hari Terakhir Bersama Bapak…”. Secara tema, topik “kudeta merangkak” Suharto terhadap Sukarno, bukanlah topik baru. Akan tetapi, embel-embel kesaksian pribadi putri Putra Sang Fajar, menjadikan buku ini tetap menarik dikoleksi.
Sejarawan Asvi Marwan Adam berkenan memberi kata pengantar di halaman depan. Judulnya, “Kudeta Merangkak Suharto dan Kudeta Merangkak MPRS”. Asvi mencoba mempertegas situasi politik yang mengiringi jatuhnya Bung Karno. Bahwa bukan saja kudeta merangkak oleh Suharto semata, tetapi di sisi lain, MPRS pun melakukan upaya kudeta yang sama dalam upaya mengukuhkan Suharto menjadi Presiden.
Saat peristiwa Gestok terjadi, Sukma menulis, “Saya adala saksi sejarah yang masih remaja, yang merasakan suasana dan dampak dari peristiwa yang sangat mengejutkan itu. Suatu peristiwa yang masih merupakan misteri penuh teka-teki dalam hidup saya….”
Suka juga mengisahkan, “Baru kali ini aku melihat ekspresi wajah Bapk seperti saat itu. Terlihat suatu ‘shock’ dan kesedihan dalam jiwanya. ‘Kasihan Bapk, ada apa ya?’ batinku bertanya-tanya.”
Sukma lantas melukiskan ingatannya ke hari-hari mencekam di bulan Oktober tahun 1965. Ia menulis, pada tahun 1965, masih hangat dalam benakku, cerita film Hollywood berjudul ‘Cleopatra” yang diperankan oleh aktris cantik Elizabeth Taylor. Dari cerita sejarah itu, aku belajar tentang nilai kesetiaan dan pengkhianatan. Bahwa seorang Kaisar Romawi Julius Caesar dikhianati oleh seorang Brutus, merupakan suatu tragedi yang mengerikan dan bisa terjadi… Pada kenyataanya, bahwa tragedi pengkhianatan terjadi juga pada abad ke-20, tanggal 1 Oktober 1965, di Indonesia”.
Ya, Suharo adalah seorang Brutus, dan Sukarno ibarat Julius Caesar.
Point dari “kudeta merangkak” atau “kudeta bertahap” yang hendak diusung dalam kesaksian Sukmawati tak lain adalah empat tahap upaya penggulingan Sukarno. Tahap I, pada tanggal 1 Oktober 1965. Saat itulah terjadi tragedi penculikan dan pembunuhan beberapa jenderal TNI-AD oleh kelompok G-30-S yang dipmpin Letkol Untung dengan pasukan AD (berseragam Tjakrabirawa/pasukan pengawal presiden). Pada hari itu, juga melalui RRI, Letkol Untung mengumumkan tentang dibentuknya Dewan Revolusi, dan juga tentang Kabinet Dwikora demisioner. Padahal, hanya presidenlah yang berwenang mendemisionerkan kabinetnya.
Tahap II, tanggal 12 Maret 1966. Letjen Suharto sebagai Pengemban Supersemar (Surat Perintah Sebelas Maret) membubarkan PKI. Padahal, presiden dan pimpina parpollah yang berwenang membubarkan partai politik.
Tahap III, tanggal 18 Maret 1966. Letjen Suharto meerintahkan penangkapan 16 Menteri Kabinet Dwikora, yang merupakan kelanjutan aksi mendemisionerkan Kabinet.
Tahap IV, tanggal 7 Maret 1967. Pencabutan kekuasaan Presiden RI, Mandataris MPRS, Pangti ABRI, PBR, Dr Ir Sukarno oleh MPRS dengan Tap MPRS XXXIII/1967yang diketuai oleh Jenderal A.H. Nasution. Sedangkan Tap MPRS XXXIII/1967 tersebut jelas inkonstitusional karena hanya MPR hasil Pemilu yang berwenang memberhentikan Presiden. (roso daras)
Presiden pertama di Indonesia ini mati dengan membawa pilihan getir ke dalam liang lahatnya. Di saat yang menentukan, di hadapan kenyataan kudeta merangkak sang Jenderal, ia memutuskan untuk tidak melakukan perlawanan. Semua orang bertanya-tanya, termasuk mereka yang mendukungnya, yang sudah menyusun barisan dan kekuatan untuk membelanya. Ia membiarkan dirinya dan rezimnya jatuh. Soekarno bukanlah Ho Chi Minh. Soekarno bukanlah Tan Malaka. Bagi seorang Soekarno kejatuhannya itu lebih baik daripada kemungkinan perang saudara meletus di Indonesia dan ketika itu terjadi maka Inggris akan masuk dari Malaysia, Amerika Serikat akan menyerbu lewat Filipina, dan dari selatan akan berdatangan armada tempur Australia, mencabik-cabik Indonesia. Pilihat yang pahit. Pilihan yang getir. Jutaan orang mati dan tak terhitung kekayaan alam yang kemudian kelak dibawa lari.
Wah, bagus ini… Saksi hidup semasa gestapu.. Nampaknya sejarah sebenarnya aakan terungkap..
Semoga Titisan Bapak akan muncul untuk memperbaiki keadaan bangsa yang sudah sangat dibawa kasta binatang seperti saat ini .
yang korup makin kaya, yang miskin mati melarat . .
Terasa sia-sia pengorbanan sang *founding father* kalau ternyata bangsa yang besar disudut asia tenggara masih bisa mentolerir para penjahat bangsa(koruptor)
Semoga sang ratu adil dari timur atau satrio piningit ketujuh akan datang untuk menyelamatkan indonesia dari Keterpurukan yang sudah stadium 4 ini ..
Soekarno is my mindset
Titik kehancuran dari berbagai lini, pasca Bung Karno di coup de’tat,, adalah merosotnya mental dan jiwa Bangsa…
Dan sekarang sampai 2-3 Th kedepan,, berakhir di puncak kehancuran total,, chaos…
[…] Di bawah ini dimuat sebuah ulasan yang bisa dibaca di situs — ROSO DARAS — 6 Maret, 2012. /*https://rosodaras.wordpress.com/2012/03/06/creeping-coup-detat-kesaksian-sukma/*/ […]
KAMI SEMUA MERINDUKANMU BUNG…!!!
Saya adalah salah seorang yang sangat berterimakasih kpd Presiden Soekarno atas perjuanganya untuk negeri ini. Tetapi janganlah kita memandang seseorang secara berlebihan. Ingat kata Soekarno Jasmerah ! Jangan sekali-kali melupakan sejarah. Apakah yg beliau maksud adalah mengingat sejarah yg kelam kemudian mencela pelakunya ? Saya rasa tidak !. Dia orang yg mencintai bangsanya. Maka dari itu, patutkah para pengagum Soekarno begitu membenci Soeharto dan mencelanya dalam tulisan ? Ingatlah, enam preseiden talah memimpin bangsa ini, tiada yang sempurna, tetapi perjuangan bukan hanya milik mereka berenam tetapi milik kita semua. Wajar saja orang berbeda pendapat tentang enak hidup di zaman presiden siapa.
Sebab selama seseorang masih dikatakan manusia, maka ketahuilah tabiat manusia itu tidak lepas dari kesalahan. Kebaikan dan keburukan ada dalam kehidupan manusia. Hormati dan hargai pemimpin kita. Pelajarilah sejarah dengan bijak.
kata anda sungguh bijak sebijak sejarah yg anda pelajari klo boleh tau apakah sejarah yg anda pelajari sudah cukup bijak ?
bgaimana kita bisa mengobati rasa sakit sedangkan lukanya masih menganga ?
masalahnya bukn di zaman presiden siapa enaknya hidup tp mau di arahkn kemana bangsa ini ?
bangsa yg merdeka adalah bangsa yg terlepas dri penghambaan selain ALLAH ,tp lihatlah,bacalah rasakanlah kpd siapa bangsa ini mengabdi ?
klo anda2 orang yg bnr2 mncintai bangsa ini pasti anda rasakan sakitnya ibu pertiwi .
Hormati semua Pemimpin kita,kecuali Soeharto….sang penghianat bangsa dan kroni kroninya
walupun suharto secara langsung dan tidak langsung telah membunuh sang proklamator?……NEVER FORGIVE NEVER FORGET!…..penyakit bangsa ini setelah ORBA berkuasa 32 tahun adalah LUPA!
anda bisa hidup sekarang karena mengalami hidup pada jaman pa harto….
suharto juga hidup jaman blanda,jepang dan jaman BK berkuasa so what??? itu tidak menghalanginya menjadi penghianat dan masuk KNIL tahun ’40..sampeyan tau gimana bencinya TNI/gerilyawan republiken dengan (ex)KNIL?? coba iseng2x sampeyan cari di google ttg batalyon “andjing NICA” dan westerling….berpikirlah secara obyektif bung!…suharto telah menghancurkan indonesia secara perlahan sejak 1967 (dan sama sekali tidak terasa),opini saya bukan bentuk pembelaan tapi fakta… BK berprinsip biar negeri kita miskin akan investasi tp tidak akan pernah dijajah, blokade ekonomi barat 1963~1965 mmg menghacurkan ketahanan pangan dan energi indo,namun ini bersifat sementara…tp ada sglintir orang indo yg tidak sabar dan ingin menghancurkan revolusi indonesia salah satunya ya si “anak udik” suharto itu
era soeharto memang hrs terjadi’tp bukan berarti era kebanggaan buat kita semua ” hanya sroekarno yg patut di banggakan” tentu kita dan DUNIA tau hal itu !
Tidak ada kata penghormatan untuk PENGKHIANAT BANGSA … dengan ORBAU nya !!!!
Baca Sejarah,,
Sang Nabi pun, sangat tidak merestui terhadap salah satu dari Shohabat nya…
Shohabat yang di umum disanjung”,,
ternyata Sejarah Aslinya tidak demikian…
Malah sebaliknya,, bahkan Bumi pun enggan menerima jasad nya..
Yang merintih dan menangis kesakitan adalah Para Pahlawan Revolusi,melihat keadaan bangsa ini sekarang, Yang menangis dan risau adalah RA Kartini ,beliau yang memperjuangkan kaum perempuan , namun sekarang disalah artikan banyak wanita yang punya karier bagus penghasilan lebih besar dari suami ada yang merendahkan dan melecehkan suaminya sendiri
Setuju,saya membaca beberapa kisah tentang Kartini,terutama tentang kisah pertemuannya dgn Kyai Saleh Darat Semarang.
SUKARNO, anugerah terbesar Allah SWT untuk bangsa Indonesia, SUHARTO, cobaan besar dari Allah SWT untuk bangsa Indonesia.
Bung Karno adalah estafet penerus RASULLALLOH, dalam kapasitas Pemimpin satu bangsa yaitu INDONESIA …
wadau…………estafet Rasullalloh? If you think Bpk Soekarno do what u think! Why in Piagam Jakarta the word ” MENJALANKAN SYARIAT ISLAM BAGI PEMELUKNYA” has been erased. secara nalar gitu loh yang terkena syariat hanya yang islam n yang non do what ever u wont as long as u stick to PANCASILA.
Benarkah Dokter yang mendampingi Soekarno dalam habiskan masa tahanan rumah di Istana Cipanas hanya ditemani seorang dokter hewan? siapa nama dokter itu dan kenapa bukan seorang dokter manusia melainkan dokter binatang yang diperbolehkan penguasa negara ketika itu?
yg bertanggung jawab terhadap pemenjaraan dan perlakuan “biadab” thd BK secara langsung adalah JENDRAL (CPM) NICKLANY (udah mati,jabatan terakhirnya petinggi INTEL BAIS)…ia yg mengisolasi dari dunia luar juga melakukan metode penyiksaan MENTAL thd BK
Bung Karno adalah Pemimpin dan Negarawan, yang belum ada penggantinya untuk negeri INDONESIA ini..
Di khianati, di dzolimi dan akan di hapuskan sejarahnya, oleh soeharto dengan orba nya, yang antek Imperialis …
Inilah hasil yang ditinggalkan soeharto cs, 32 tahun.. Rusak Parah di segala sisi..
Sumber alam, kekayaan alam, rasa Nasionalisme, punah…
32 tahun, mendoktrin dan merekayasa sejarah INDONESIA, kepada satu generasi.. sesuai kepentingan politik nya, untuk melanggengkan kekuasaan secara sistematis, buat kroni, keluarga nya saja..
Sampai detik ini, generasi sekarang hanya tau sejarah versi orba dengan soeharto, dan sama sekali di era Reformasi pun, belum ada yang berani meluruskan sejarah” yang sudah di kaburkan dan di rekayasa begitu menjalar parah….
Karena begitu kuatnya orang” soeharto yang masih mengendalikannya di belakang layar, terutama para Mafia Minyak..
Jadi, sekarang seperti ini keadaan dan situasi, KKN, Korupsi, Ketidak adilan masih berlanjut… adalah pelajaran supaya melek hati dan fikiran buat generasi sekarang…
REST in HELL soeharto cs ..!!!
kebersamaan, nasionalisme sedang mengeliat u.ntuk lepas dari cangkang yg mengikat. seperti bayi kupu2. mari dengan segala aspeknya, gerakan untuk Bu Prita bisa direferensi.
BUNG KARNO…THE TRUE HERO!!!!!!!!!
presiden kaliber dunia…tak akan ada duanya.
fuck ….. go to hell soeharto!!!!!!!! PENGKHIANAT BANGSA NOMOR WAHID.
Bung Karno sll di hati bangsa ini juga bangsa di belahan dunia lainnya’beliau sudah mengetahui kejadian yg akan menimpanya tp beliau betapa besar jiwanya berikan pembelajaran untuk bangsa ini.banyak hikmah atas sikap bung karno krn beliau sesungguhnya bukan orang biasa2 melainkan orang terpilih yg telah menggenggam dunia,dan jelas soeharto bukan level beliau ‘soeharto bs di perbudak bangsa asing dan bs menjadi penghianat bangsa.sejarah akan semakin terbuka bersamaan runtuhnya perusak2 bangsa ini
Dan penerus2 Suharto yg menjadikan bangsa ini kian terperosok jauh dari cita-cita proklamasi.
pa harto penerus bung karno pemimpin sekarang penerus pa harto begitu seterusnya jangan menghujat pemimpin karena pasti ada kelebihan dan kekurangannya….
bisa saya pesan buku ini kalo ada,buku-buku tentang sukarno .mohon hubungi bagus usada(085738752796)