Ini kabar tentang peluncuran buku, Bung Karno, The Other Stories, Serpihan Sejarah yang Tercecer, Sabtu 9 Januari 2010 di CityWalk Sudirman, Lantai 1, Jakarta Pusat. Acara yang diisi talk show dengan pembicara tunggal sang penulis, dipandu dengan cantik oleh Lia, sang penyiar RRI Pro 2 FM Jakarta.

Dalam kesempatan itu, hadir tokoh nasionalis H. Amin Aryoso, SH, didampingi putranya, Azis Aryoso. Dalam salah satu kesempatan dialog, H. Amin Aryoso bahkan menyampaikan informasi menarik seputar Bung Karno dan para wanita. Spontan informasi tadi disambar hadirin yang lain dengan mengusulkannya menjadi sebuah buku baru.


Membahas Bung Karno dan para wanitanya, tidak akan pernah kering. Dalam forum itu, Agus Salim, pentolan Insan Muda Indonesia bahkan mengemukakan informasi yang pernah diterimanya. Sebagai generasi belia, ia pernah mendapat informasi tentang “kenakalan” Bung Karno ihwal perempuan. “Saya pernah mendengar, kalau Bung Karno berpidato, dan tangannya sudah menunjuk ke satu arah beberapa kali, maka sang ajudan atau pengawal harus tanggap… itu artinya di lokasi yang ia tunjuk ada wanita yang ditaksir Bung Karno…,” ujar Agus Salim sambil terkekeh.
Saya, tidak dalam posisi membenarkan ataupun menyanggah. Dalam hati saya hanya berimajinasi, berorasi di atas podium sambil melirik ke kanan dan ke kiri –di balik kacamata hitam– mencari wanita untuk ditunjuk. Apa mungkin? Di sisi lain, Bung Karno terbukti banyak melakukan hal-hal yang tidak mungkin menjadi mungkin. Jadi? (roso daras)

